Kucing memang hewan peliharaan yang menggemaskan, namun segelintir orang enggan memeliharanya karena bulu lebih mudah rontok. Bahkan dalam kondisi terparahnya, bulu rontok tersebut bertebaran dan tampak mengisi beberapa ruangan yang membuat hunian tampak kotor. Tidak perlu ragu memeliharanya kembali, sebab ada beberapa tips merawat bulu kucing agar tidak mudah rontok kembali.
Tips Perawatan agar Bulu Kucing Tidak Mudah Rontok
1. Rajin Menyisir Kucing
Beberapa jenis kucing dikaruniai dengan bulu yang lebat dan berwarna indah yang membuatnya semakin menggemaskan. Sayangnya bulunya yang lebat justru bisa mengganggu ketika sang pemiliknya tidak melakukan perawatan rutin. Alhasil beberapa sudut rumah hingga pakaian kesayangan banyak ditemukan jejak bulu kucing yang sulit dibersihkan. Inilah alasan mengapa sebagian orang enggan memeliharanya sendiri walaupun senang melihatnya.
Untuk mengurangi kerontokan bulu yang berlebihan, ada baiknya rutin menyisir bulunya menggunakan sisir khusus kucing. Selain membersihkan bulu kucing dari tubuhnya, alat ini membantu menyingkirkan bulu yang sudah tua ataupun bulu yang rusak dengan yang baru. Tips merawat bulu kucing satu ini dinyatakan ampuh mengurangi kerontokan bulu berlebih, sekaligus membuatnya tampak bersih dan nyaman.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sebagai pemilik kucing peliharaan, pastikan agar kebersihan tubuh dan lingkungan sekitarnya tetap terjaga. Selain menjauhkan dari biang penyakit, ternyata lingkungan yang bersih ampuh mengurangi kerontokan bulu pada kucing. Mulailah menengok pada kandangnya terlebih dahulu, apakah Anda sudah membersihkannya secara rutin ataukah tidak. Sebab kandang yang kotor memudahkan jamur maupun parasit bersarang di dalam tubuhnya.
3. Hindari Kucing dari Stres
Layaknya manusia, ternyata kucing juga makhluk hidup biasa yang bisa merasakan stres akibat beberapa faktor. Apabila stres pada manusia bisa merontokkan rambut atau membuatnya dua kali lebih mudah rapuh, stres pada kucing membuat bulunya mudah rontok dibandingkan hari biasanya. Jika sudah demikian, tidak mengherankan jika secara tiba tiba ditemukan kumpulan bulu kucing bertebaran di sekitar rumah.
Alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain bersama menggunakan mainan favoritnya. Apabila kucing masih belum ingin bermain, tidak ada salahnya membelikan mainan baru agar dirinya tidak merasa bosan. Ketika kedua cara ini tidak kunjung menuangkan hasil, segeralah pergi ke dokter untuk mengetahui faktor penyebab kucing menjadi stres. Mengetahui faktor utamanya, merupakan kunci mendapatkan tips merawat bulu kucing yang tepat.
4. Mengganti Pakan Kucing
Tidak banyak yang tahu bahwa pakan kucing termasuk salah satu faktor penyebab bulunya mudah rontok. Cobalah ingatlah kembali apakah bulunya mulai rontok tidak terkendali sebelum atau sesudah Anda memberikan jenis pakan baru kepada kucing kesayangan. Apabila kejadian ini terjadi sesudah pemberian pakan, akan lebih baik untuk segera menggantinya dengan produk baru.
5. Rajin Memandikan Kucing
Demi menjaga kebersihan bulunya, hendaknya mandikan si kucing minimal sebulan sekali atau satu minggu sekali saja. Sayangnya memandikan kucing tidaklah sama dengan memandikan manusia mengingat kebutuhan yang berbeda. Salah memberikan produk perawatan, justru membuat bulunya semakin rontok. Menggunakan shampo dan sabun khusus kucing, merupakan tips merawat bulu kucing terbaik yang bisa dilakukan agar bulunya sehat terawat.
Tidak perlu takut memelihara kucing hanya karena bulunya yang mudah rontok, karena Anda bisa menerapkan beberapa tips pada ulasan diatas sebagai langkah antisipasnya. Mulai dari menghindari agar si kucing tidak stres, mengganti pakan kucing, rajin menyisir bulunya secara teratur, hingga memandikannya perlu dilakukan. Setelah menerapkan semua tips yang diberikan, tidak ada lagi keluhan banyaknya bulu berterbangan ataupun menempel di pakaian.